1) BERAPA DANA YANG TERSEDIA?
Ada cerita, seorang murid gitar
ingin membeli gitar agak bagusan, namun orang tuanya keberatan. "Ah,
cuma gitar gitu aja ngapain mesti mahal-mahal." Jadinya si anak dapat
gitar yang harganya ratusan ribu rupiah (padahal mereka sangat mampu
membelikan yang lebih bagus). Ironisnya, si anak baru saja dibelikan
ponsel seri terbaru. Harganya? Jutaan rupiah. Situasi seperti ini bisa
terjadi di sekolah musik mana saja.
Kualitas gitar menjadi
penting karena ia akan menjadi penentu kemampuan Anda, baik dari segi
teknik ataupun musikalitas. Tentu saja, kita memang mesti sesuaikan
dengan kebutuhan maupun kemampuan keuangan kita. Bila kita betul-betul
pemula, tentu akan terasa berlebihan bila langsung membeli gitar yang
harganya puluhan juta rupiah. Di sisi lain, jangan pula terlalu pelit.
Anda tentu tak ingin merusak kepekaan jari, pendengaran, serta
musikalitas Anda gara-gara memakai gitar murahan.
Tak bisa
dipungkiri, di berbagai toko musik gitar bermerek Yamaha masih
mendominasi terutama untuk tipe-tipe pemula yang diproduksi di
Indonesia. Harganya berkisar ratusan ribu rupiah, tergantung tipenya.
Bila Anda betul-betul pemula, disarankan untuk memilih gitar dari jenis
ini. Tapi sebaiknya ambil tipe yang agak di atas, jangan yang terlalu
bawah.
Bila Anda sudah berada di tingkat lanjut, apalagi mahir,
tentu perlu gitar yang lebih serius. Toko-toko musik di kota-kota besar
biasanya menyediakan gitar tipe-tipe menengah ini. Mereknya meliputi
Yamaha, Prudencio, Aria, dan sebagainya. Harganya di atas dua juta
hingga lima jutaan rupiah.
Nah, bagi yang sudah berada di jalur
yang lebih serius, entah itu sebagai pendidik, player, pehobi serius,
ataupun kolektor, biasanya mereka akan memerlukan gitar yang lebih
tinggi lagi kelasnya. Dari yang semi hand-made hingga yang betul-betul
hand-made. Kelas inilah yang kisaran harganya bisa mencapai puluhan juta
rupiah, bahkan di atas seratus juta rupiah. Mereka jarang sekali dijual
di toko-toko musik umum di Indonesia. Kebanyakan pemilik gitar-gitar
kelas ini membeli di luar negeri atau lewat internet. Tak sedikit pula
yang membelinya dari pemilik yang lama. Biasanya dari para guru gitar
bisa didapat informasi tentang siapa yang mau menjual atau membeli.
Terkadang, kita juga bisa memesannya lewat toko musik yang ada di sini.
Apa kelebihan gitar-gitar mahal ini dibanding gitar-gitar untuk pemula?
Ini sama seperti pertanyaan, apa sih kelebihan dari sebuah piranti
hi-fi yang canggih dan mahal dibanding sebuah mini compo? Toh sama-sama
untuk mendengarkan musik? Atau, apa sih kelebihan sebuah Jaguar
ketimbang Kijang? Toh sama-sama mobil dan bisa berjalan?
Satu
hal yang pasti, dari segi fisik, gitar-gitar untuk pemula biasanya
memakai kayu lapis untuk bahan bodinya. Sedangkan gitar yang lebih bagus
menggunakan kayu. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas suara. Anda
mesti coba dan bandingkan sendiri untuk memahaminya. Gitar kayu pun
suaranya akan makin bagus bila makin sering dimainkan. Sedangkan gitar
dari kayu lapis suaranya begitu-begitu saja.Yang mana pilihan Anda,
tergantung pada kebutuhan dan isi kantong. Anda yang paling tahu.
(2) BAGAIMANA KONDISI FISIKNYA?
Periksa seluruh bagian dan pastikan tidak ada bagian yang kendor atau
lepas. Guncang-guncangkan untuk mengetahuinya. Bila tidak ada suara
apa-apa, berarti aman. Periksa putaran senar di kepala gitar, berfungsi
atau tidak. Lihat juga kondisi permukaan soundboard atau sisi depan dan
belakang gitar, apakah ada yang retak atau tergores.
Berikutnya,
periksa leher (neck) gitar. Pastikan kondisinya lurus, tidak melengkung.
Caranya, angkat pantat gitar hingga ke depan wajah Anda. Usahakan sisi
depan gitar sejajar dengan mata Anda. Dari situ, luruskan pandangan Anda
ke arah kepala gitar. Bila leher terlihat melengkung, cari gitar yang
lain.
(3) SEPERTI APA KUALITAS SUARANYA?
Beres dengan
leher, setem-lah gitar. Anda bisa minta bantuan staf toko untuk
menyetemnya. Mainkan semua not pada tiap fret (bilah-bilah logam tipis
di permukaan leher gitar), dan di semua semua senar. Pastikan semua
menghasilkan nada yang tepat, tidak sumbang, atau samar-samar mengandung
nada-nada lain. Semua not ini idealnya menghasilkan volume yang sama
saat dipetik dengan kekuatan yang sama. Jangan sampai ada not-not yang
lemah volumenya, sementara not di fret sebelahnya lebih kencang. Untuk
pemeriksaan yang satu ini idealnya memang dilakukan teman yang mengerti
gitar, atau setidaknya mengerti musik, terutama bila Anda benar-benar
buta musik.
Pastikan juga tidak ada satu pun not yang pecah
(buzzing). Bunyi tak nyaman ini biasanya muncul bila senar membentur
fret saat bergetar. Penyebabnya bisa karena fret yang terlalu tinggi
atau karena action (jarak senar ke permukaan leher) yang terlalu
rapat/kurang renggang.
(4) NYAMANKAH JARI-JARI SAYA?
Kondisi gitar bagus, suaranya pun balance semua, nadanya tak ada yang
sumbang, lalu apa lagi? Coba mainkan. Jika belum bisa, coba tekan sebuah
fret dan bunyikan notnya. Lakukan pada fret-fret lainnya. Apakah Anda
harus menekan dengan sangat keras agar bisa menghasilkan nada yang
bersih? Ataukah cukup menekan ringan saja?
Semakin berat Anda
harus menekan, semakin cepat pula jari-jari kita lelah saat bermain.
Tentunya kita lebih suka gitar yang tidak harus ditekan kelewat keras.
Selain lebih nyaman, jari-jari juga bisa bergerak lebih lincah.
Kenyamanan jari kiri ditentukan oleh action. Tentang action, disarankan
untuk memilih gitar yang action-nya tidak terlalu renggang. Sebab,
semakin renggang, semakin besar pula tenaga yang diperlukan jari kiri
untuk menekan senar. Kendati demikian, pemilihan tingkat action ini
terkadang juga tergantung selera gitaris. Karena ada pula yang menyukai
action agak tinggi untuk mendapatkan membal senar yang lebih responsif.
Tipe senar juga bisa memengaruhi kenyamanan jari. Senar tipe
hard-tension tentu memerlukan tenaga jari lebih besar untuk menekannya
ketimbang yang normal-tension. Tentang senar, sudah pernah dibahas
khusus pada edisi terdahulu. Bila Anda berniat mengganti senarnya,
jangan pernah ganti senar nilon dengan senar logam. Sebab, tegangan dari
senar logam jauh lebih besar daripada senar nilon. Gitar akustik nilon
tidak didesain untuk menahan tegangan sebesar itu.
(5) SUKAKAH SAYA PADANYA?
Ini memang agak subyektif. Namun bisa saja terjadi seperti ini: semua
pertanyaan di atas tadi bisa terjawab dengan baik, dengan kata lain
gitar ideal sudah Anda temukan. Anehnya, Anda tidak bisa menyukainya.
Ada sesuatu yang menyebabkan Anda kurang sreg dengan gitar ini. Jangan
paksakan. Coba gitar yang lainnya lagi. Sayang bukan jika Anda sudah
membelinya tapi tak pernah disentuh. Itu sebabnya, ada yang berpendapat,
mencari gitar itu seperti mencari jodoh!
Bagaimana bila kita
tak bisa juga menemukan sang gitar ideal? Cobalah meminta staf toko
mengeluarkan stok-stok setipe dari gudangnya. Sering terjadi, meski dari
tipe dan harga yang sama, dua gitar bisa memiliki kualitas yang jauh
berbeda. Kita tak akan pernah tahu bila tak membandingkannya. Bila semua
stok sudah dicoba dan masih belum ada yang bagus? Pilihan pertama,
cari tipe yang sekelas lebih tinggi dari itu. Tentunya bila dananya ada.
Bila tidak, terpaksa Anda cari ke toko lain untuk mencari lagi.
Apa pun kelas gitar yang Anda cari, persyaratan-persyaratan di atas
berlaku. Tentu saja, semakin mahal tipe gitar, semakin bertambah
persyaratannya. Pada gitar-gitar kelas atas, penilaian terumit dan
paling subyektif adalah perihal karakter suara seperti halnya pada
manusia. Sebagai contoh, ada sejumlah karakter yang kerap digunakan:
cerah-ceria, anggun-berwibawa, berat-kering, lembut-ringan, dan masih
banyak lagi. Penjabarannya sulit dilukiskan dengan kata-kata. Hanya
dengan mendengar langsung suara gitar bersangkutan kita bisa
memahaminya. Mana yang bagus? Semuanya terpulang pada minat dan selera
kita.
halow coy... bisa kasih gambaran cara buat body gtr elktrk...
BalasHapus